Senin, 21 Juni 2010

Pentingnya Komunikasi

Sebagai manusia sosial yang senantiasa berinteraksi dengan orang lain, kemampuan komunikasi merupakan hal yang sangat peenting demi kelancaran berinteraksi. Percaya atau tidak sesbenarnya setiap komunikasi yang kita sampaikan ke orangf lain seacara tidak langsung orang lain mengetahui atau menilai kepribadian kita. jadi berbanggalah mereka yang sudah diberikan kenikmatan untuk berucap....maka manfaatkanlah kemampuan kita untu7k berkomunikasi. biar tahu lebih jelas kenapa saya ngambil judul pentingnya komunikasi,,,mari kita fahami uraian mu;lai darui sejarah sampai dengan fungsi komunikasi sendiri.
    1. Sejarah dan perkembangan kajian ilmu komunikasi

Sebenarnya sangat sulit untuk menentukan kapan dan bagaimana komunikasi pertama kali muncul. Kami mencoba untuk memaparkan sejarah dan perkembangan ilmu komunikasi.

  • Development of Speech and Journalism (1900 – 1930-an)

Komunikasi pada awal abad 20 adalah pidato atau dikenal juga istilah Public Speaking. Meskipun jurnalisme (cetak) sudah dikenal lama, namun sebagai sebuah studi formal praktek jurnalisme baru dipelajari pada awal tahun 1900. Jurnalisme semakin berkembang pesat dengan ditemukannya radio pada tahun 1920 dan televisi pada awal 1940.

  • Interdisciplinary Growth (1940- 1950-an)

Ruang lingkup ilmu komunikasi menjadi semakin luas secara substansial. Beberapa ilmuwan dari beberapa disiplin ilmu yang lain seperti antropologi, politik, sosiologi, dan psikologi mulai memperluas batasan ilmunya dan mulai mengembangkan teori-teori komunikasi. Pada periode ini dikenal beberapa model komunikasi seperti model komunikasi Harold Lasswell, model matematika dari Shannon-Weafer, dan model komunikasi dari Osgood-Schramm.

  • Integration (1960-an)

Para ilmuwan mulai melakukan sintesa terhadap pemikiran-pemikiran terhadap media massa, jurnalisme, public speaking dan ilmu-ilmu sosial dari disiplin ilmu yang lain. Misalnya komunikasi mulai dihubungkan dengan kebudayaan dan persuasi.

  • Growth and Specialization (1970-an dan awal tahun 1980)

Pada periode ini minat terhadap ilmu komunikasi semakin luas dan komunikasi sendiri mulai memilik banyak difersifikasi. Ilmu komunikasi menjadi populer dan memiliki bidang kajian yang semakin spesifik seperti misalnya komunikasi inter personal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi politik, komunikasi intra personal, dan sebagainya.

  • The Information Age (Awal 1980 dan 1990-an)

Pada periode ini komunikasi dan teknologi informasi memainkan peran yang semakin penting dalam masyarakat. Pengaruh yang ditimbulkan oleh media baru serta layanan informasi dan komunikasi tersebut begitu besar meliputi aspek personal maupun profesional dari seorang manusia. Informasi menjadi komoditi atau barang ekonomi yang diperdagangkan. Berbagai media baru dalam bentuk konvergensi mulai bermunculan dan semakin meningkatkan kualitas akses informasi oleh masyarakat.

    1. Pengertian komunikasi

Pengertian komunikasi menurut Jane Pauley (1999) membandingkan tiga komponen yang harus ada dalam sebuah peristiwa komunikasi. Jadi kalau satu komponen kurang maka komunikasi tidak akan terjadi. Dia berkata komunikasi merupakan :

    1. Transmisi informasi.

    2. Transmisi pengertian.

    3. Menggunakan simbol-simbol yang sama.

Menurut Bernardo Attias (2000) definisi komunikasi itu harus mempertimbangkan tiga model komunikasi :

  1. Model retorikal dan perspektif dramaturgi

  2. Model transmisi

  3. Model ritual

Jadi komunikasi itu :

  1. Membuat orang lain mengambil bagian, menanamkan, mangalihkan berita atau gagasan.

  2. Mengatur kebersamaan.

  3. Membuat orang yang terlibat memiliki komunikasi.

  4. Membuat orang saling berhubungan.

  5. Mengambil bagian dalam kebersamaan.

Walstrom (1992) dari berbagai sumber menampilkan beberapa definisi komunikasi :

  1. Komunikasi antar manusia sering diartikan dengan pernyataan diri yang paling efektif.

  2. Komunikasi merupakan pertukaran pesan-pesan secara tertulis dan lisan melalui percakapan atau bahkan melalui penggambaran yang imajiner.

  3. Komunikasi merupakan pembagian informasi atau pemberian hiburan melalui kata-kata secara lisan atau tertulis dengan metode lainnya.

  4. Komunikasi merupakan pengalihan informasi dari seorang kepada orang lain.

  5. Pertukaran makna antara individu dengan menggunakan sistem simbol

yang sama.

  1. Komunikasi adalah proses pengalihan pesan yang dilakukan seorang melalui suatu saluran tertentu pada orang lain dengan efek tertentu.

  2. Komunikasi adalah setiap proses pembagian informasi, gagasan atau perasaan yang tidak saja dilakukan secara lisan dan tertulis melainkan melalui bahasa tubuh atau gaya atau tampilan pribadi atau hal lain di sekelilingnya yang memperjelas makna.

    1. Bentuk-bentuk komunikasi

Penyampaian pesan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk sehingga didalam komunikasi terdapat bentuk-bentuk komunikasi yang memiliki karakteristik masing-masing, yaitu :

    1. Komunikasi intra personal.

Komunikasi intra personal adalah komunikasi yang terjadi dalam setiap individu atau komunikasi dengan diri sendiri. Karakteristik komunikasi intra personal :

      1. Berfokus pengolahan informasi yang didapat seseorang dari peristiwa-peristiwa yang terjadi.

      2. Terjadi ketika seorang individu sedang dalam keadaan ragu, bingung.

      3. Melibatkan alat indera, karena didalam komunikasi intra personal akan terjadi proses penyimpanan informasi dan pemberian makna terhadap apa yang terjadi dalam diri seseorang.

      4. Dapat memberikan perubahan didalam diri seseorang baik yang bersifat positif maupun negatif.

    1. Komunikasi inter personal

Komunikasi inter personal adalah komunikasi yang terjadi antara individu dengan individu yang lain. Karakteristik komunikasi inter personal :

      1. Komunikasi inter personal merupakan komunikasi yang paling efektif dalam hal upaya merubah sikap, pendapat dan perilaku seseorang.

      2. Komunikasi yang terjadi bersifat diaglogis, yaitu berupa percakapan antara komunikator dengan komunikan, bahkan dapat terjadi tanya jawab.

      3. Arus balik didalam komunikasi inter personal terjadi secara langsung, karena komunikator dapat mengetahui, tanggap/respon dari komunikan ketika komunikasi terjadi.

      4. Pesan yang disampaikan kepada komunikan berupa masukan/nasehat yang dapat mangarahkan bahkan ke suatu tujuan yang diinginkan.

      5. Komunikator dapat mengetahui hasil dari komunikasi yang dilakukan.

      6. Antara komunikator dengan komunikan terjadi hubungan yang erat/saling mengenal.

    1. Komunikasi kelompok

Komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang dapat terjadi antara individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Karakteristik komunikasi kelompok :

      1. Komunikasi dalam komunikasi kelompok bersifat homogen.

      2. Dalam komunikasi kelompok terjadi kesempatan dalam melakukan tindakan pada saat itu juga.

      3. Arus balik didalam komunikasi kelompok terjadi secara langsung, karena komunikator dapat mengetahui reaksi komunikan pada saat komunikasi sedang berlangsung.

      4. Pesan yang diterima komunikan dapat bersifat rasional (terjadi pada komunikasi kelompok kecil) dan bersifat emosional (terjadi pada komunikasi kelompok besar).

      5. Komunikator masih dapat mengetahui dan mengenal komunikan meskipun hubungan yang terjadi tidak erat seperti pada komunikasi inter personal.

      6. Komunikasi kelompok akan menimbulkan konsekuensi bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

    1. Komunikasi organisasi

Komunikasi organisasi adalah komunikasi yang berlangsung di dalam suatu organisasi. Karakteristik komunikasi organisasi :

      1. Karakteristik utama dari komunikasi organisasi adalah adanya faktor-faktor struktur dalam organisasi dengan peranan yang diharapkan.

      2. Terdapat batasan komunikasi antara para anggota dengan pengurus. Bentuk komunikasinya vertikal dan horizontal.

      3. Komunikan dalam komunikasi memiliki kesamaan keahlian, pendidikan, dan sebagainya sesuai dengan peranannya di dalam organisasi.

      4. Bersifat formal dan informal

    1. Komunikasi massa

Komunikasi massa adalah penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan kepada khalayak. Karakteristik komunikasi massa :

      1. Komunikasi dalam komunikasi massa jumlahnya relatif besar. Bersifat heterogen dan anomin.

      • Berjumlah besar, karena jumlah komunikan yang relatif besar hanya dalam periode yang singkat.

      • Bersifat heterogen, karena komunikan berbeda satu sama lain dalam segala hal tetapi di dalam heterogenitasnya terdapat pengelompokan komunikan yang mempunyai minat yang sama oleh media massa.

      • Bersifat anomin, karena komunikator tidak mengenal sama sekali komunikan.

      1. Berlangsung satu arah, karena didalam komunikasi massa tidak terdapat arus balik secara langsung.

      2. Media komunikasi massa menimbulkan kesempatan dan sifatnya cepat.

      • Media massa dapat membuat khalayak secara serempak menaruh perhatian terhadap pesan pada saat yang bersamaan.

      • Sifat media massa cepat, artinya pesan yang disampaikan pada khalayak dalam waktu yang cepat.

      1. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum. Pesan melalui media massa sifatnya sejenak, karena pesan melalui media massa hanya untuk sajian seketika.

      2. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga. Karena media massa adalah suatu lembaga atau organisasi, maka komunikatornya terlembagakan dan pesan-pesan yang sampai kepada khalayak adalah hasil yang kolektif.

Definisi komunikasi secara umum adalah proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan.

Kesimpulan dan Saran

Dari uraian di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan :

    1. Sejarah dan perkembangan kajian ilmu komunikasi telah melewati beberapa tahap yaitu :

      • Development of Speech and Journalism.

      • Interdisciplinary Growth.

      • Integration

      • The Information Age.

    2. Pengertian komunikasi secara umum adalah proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan.

    3. Beberapa unsur komunikasi, secara singkat yaitu : sumber, pengirim pesan, media, penerima pesan, dan efek.

    4. Bentuk-bentuk komunikasi :

  1. Komunikasi intra personal.

  2. Komunikasi Inter personal.

  3. Komunikasi kelompok.

  4. Komunikasi organisasi.

  5. Komunikasi massa.